Devotion 1066 : HIDUPLAH DALAM NILAI KERAJAAN ALLAH
Devotion 1066 - Dr. Heintje Kobstan
HIDUPLAH DALAM NILAI KERAJAAN ALLAH
Bacaan: Yesaya 32
Kerajaan demi kerajaan akan bangkit dan berkuasa namun tidak ada yang bertahan sampai akhir. Tidak ada kerajaan di dunia ini yang bersifat kekal. Kerajaan satu akan menaklukkan dan menguasai kerajaan lain dan seterusnya. Dalam nubuatan ini, Yesaya menyatakan bahwa akan bangkit seorang raja yang memerintah dalam keadilan. Apakah ini berbicara tentang Raja dan kerajaan yang kekal? Nabi Yesaya yang menyaksikan pemerintahan empat raja Yehuda (Yes.1:1), memperoleh penglihatan tentang kemunculan seorang "Raja yang adil" yang akan memerintah menurut kebenaran (ps.32:1a). Raja adil ini membawa pengaruh kepada para pemimpin di bawahnya (ay.1b). Kebenaran dan keadilan para pemimpin ini digambarkan bagaikan "Tempat perlindungan dari angin ribut, aliran-aliran air di tempat kering, dan naungan batu yang besar di tanah tandus" (ay.2).
Ungkapan "perempuan-perempuan" pada ayat 9-20 lebih berarti kota Yerusalem (kota dalam bahasa Ibrani dipakai dalam bentuk feminin, dan kota Yerusalem sering juga disebut "putri Sion" menurut kelaziman waktu itu). Bangsa Yehuda (dalam hal ini diwakili ibukotanya, Yerusalem, yang saat itu disebut dengan "perempuan-perempuan") merasakan aman dan tenteram namun kemudian mengalami ketidakamanan dan ketidaktentraman akibat ancaman Asyur. Tetapi Tuhan akan membela Yerusalem dari tekanan Asyur. Kehancuran pasukan Asyur secara nubuat menunjuk pada konflik terakhir di dunia sebelum pemerintahan Kristus, Sang Raja Israel yang sempurna. Kerajaan Kristus akan menggenapi cita-cita Allah mengenai satu persemakmuran yang kudus, yang melaksanakan keadilan sempurna di seluruh bumi. Raja yang adalah Allah ini akan memberikan perteduhan sempurna kepada semua orang yang mencari perlindungan kepadaNya, dan Dia akan memuaskan jiwa-jiwa mereka yang haus dengan air kehidupan. Dalam penggenapannya, Yesus Kristus adalah Sang Raja yang adil. Di dalamNya Roh tercurah penuh (ay.15a). "Roh dari atas" ini akan mengubah "Padang gurun menjadi kebun buah, dari tempat kering menjadi subur" (ay.15b), menyebabkan keadilan berlaku di semua tempat bahkan di padang gurun (ay.16). Kerajaan Allah yang kekal ini menimbulkan damai sejahtera, ketenangan, dan ketentraman (ay.17). Perempuan juga bisa menunjukkan kepada Gereja Tuhan di masa kini, yaitu sebagai Mempelai Kristus. Kerajaan Allah telah dinyatakan dalam dunia dan Gereja adalah perpanjangantangannya karena itu marilah kita hidup berpadanan dengan nilai kerajaan Allah agar kita menikmati hidup yang aman dan tentram sampai pada kekekalan.
Hiduplah berpadanan dengan nilai-nilai Kerajaan Allah sehingga kita dapat menikmati hidup yang aman dan tentram sampai pada kekekalan.
#passionateheintje.blogspot.com
Yesaya 32:1 "Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan."
Pembacaan Alkitab setahun (BERGEMA)
Tgl. 24'09'18 : Yoel 1 - 2
#kingdomdevotion
Komentar
Posting Komentar