Devotion 1057 : BERMULA DARI KESOMBONGAN

Devotion 1057 - Dr. Heintje Kobstan
BERMULA DARI KESOMBONGAN
Bacaan: Yesaya 23

Ucapan ilahi kepada Tirus dan Sidon pun disampaikan oleh Yesaya. Mengapa Tirus dan Sidon? Negeri Fenisia, yang di dalam Alkitab dikenal sebagai Tirus dan Sidon, di dunia kuno terkenal sebagai penguasa bahari dan perniagaan. Tirus adalah sebuah pusat perdagangan Fenisia di pantai timur Laut Tengah di sebelah utara Palestina. Selain itu, Tirus menjadi musuh Israel pada pemerintahan Daud dan Salomo. Pada awalnya Tirus ialah sebuah kota jajahan dari Sidon, tapi kemudian Tirus lebih terkenal melebihi Sidon. Kekuasaan mereka pada waktu itu meliputi kawasan Mediteranian sampai ke Spanyol. Namun, Warga kotanya kaya, tetapi juga jahat dan sangat sombong dan mereka terjebak dalam dosa persundalan dan kesombongan. Hal ini membuat Tuhan menghukum mereka sehingga kejayaan bangsa ini dimusnahkan oleh murka Allah (ay.1-5).

Tirus melambangkan materialisme yang kejam dari suatu pusat perniagaan besar. Melalui Izebel, putri dari raja Sidon dan Tirus, kota ini mempunyai pengaruh merusak terhadap Samaria dan mengadakan perdagangan budak yang terdiri dari orang Israel (Am.1:9). Tirus dipaksa menyerah kepada Asyur pada tahun 664 SM; Nebukadnezar hampir meruntuhkan kota pulau itu - pada abad keenam; pada tahun 332 SM Iskandar Agung melumpuhkan sama sekali kota pulau itu. Ada penghancuran, ada pemulihan. Setiap kali nubuatan penghancuran disampaikan, setiap kali pula nubuat pemulihan mengikutinya. Demikian pula dengan Tirus, selama 70 tahun berada dalam penghukuman karena dosa mereka, dan setelah 70 tahun lewat, Tirus akan mengalami masa pembaruan dari Allah (ay. 15). Apa yang terjadi pada Tirus dan Sidon merupakan suatu gambaran bahwa Tuhan sangat membenci kesombongan (ay.9). Karena kesombongan merupakan pintu bagi masuknya dosa percabulan dan kejahatan serta dosa lainnya. Sehingga lewat penghukuman Tuhan, mereka diperbaharui dan kemudian beroleh kasih setia Tuhan kembali. Kota Tirus nanti kembali menjadi sejahtera dan hasil perdagangannya (disebut: upah sundalnya oleh karena dipakai untuk memuja dewa) selanjutnya dipersembahkan kepada Tuhan. Dalam hal ini kita pelajari bahwa tidak selamanya Allah melakukan penghukuman karena dibalik penghukuman ada kasih setia Tuhan. Karena itu rendah hatilah ketika engkau menerima teguran ataupun hajaran Tuhan.

Peninggian akan terjadi bagi mereka yang rendah hati namun kehancuran bagi mereka yang sombong.

#passionateheintje.blogspot.com
Yesaya 23:9 "TUHAN semesta alam yang telah memutuskannya untuk mematahkan kesombongan, untuk menghinakan segala yang permai dan semua orang mulia di bumi."

Pembacaan Alkitab setahun (BERGEMA)
Tgl. 07'09'18 : Yehezkiel 22 - 24

#kingdomdevotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT