Devotion 1056 : PADA SIAPA ENGKAU BERLINDUNG?
Devotion 1056 - Dr. Heintje Kobstan
PADA SIAPA ENGKAU BERLINDUNG?
Bacaan: Yesaya 22
Ternyata ucapan ilahi yang disampaikan oleh Yesaya bukan hanya untuk bangsa-bangsa lain saja. Yerusalem pun ikut kebagian berkat ucapan ilahi juga. Berkat itu adalah teguran bagi Yerusalem, yang berarti Tuhan masih menyayangi mereka dan ingin agar mereka bertobat. Pada umumnya manusia itu senang melihat orang lain susah, dan susah jika melihat orang lain senang. Mungkin Yerusalem senang mendengar tentang penghukuman Tuhan akan bangsa-bangsa lain tetapi tidak menyadari bahwa diri mereka juga tidak hidup dalam kebenaran. Yerusalem mewakili Yehuda, dimana sebenarnya ucapan ilahi ini ditujukan kepada Yehuda sebagai bangsa milik Tuhan sendiri.
Padahal Sanherib baru saja mendatangkan kehancuran dahsyat atas Yerusalem. Raja Asyur itu telah menyerbu Yehuda dan menyebabkan kematian di mana-mana bukan karena pedang, tetapi karena kelaparan (ay. 2). Kehancuran sudah sedemikian hebat, namun mereka tidak meratap apalagi bertobat. Para pemimpin mereka malah berpesta gembira tatkala Sanherib mundur meninggalkan Yerusalem (ay. 2, 13). Nubuat ini diucapkan nabi Yesaya setelah Yerusalem pada th 701 terluput dari penghancuran. Dari "Lembah penglihatan" (ay. 1-13) Yerusalem digambarkan sebagai kota yang akan diserang dan dihancurkan apabila penduduknya tidak kembali kepada Tuhan. Yerusalem terletak di atas dua atau, tiga bukit di tengah-tengah lembah-lembah yang dikelilingi barisan gunung-gunung. Perbukitan tersebut sekaligus dapat berfungsi sebagai menara pengawas. Orang-orang Yerusalem, dari sotoh-sotoh rumah mereka, pasti melihat bala tentara Babel yang semakin dekat mengepung mereka. Namun, menghadapi bahaya besar itu, orang Yahudi nekat untuk tetap mengikuti kesenangan sembrono dan hawa nafsu duniawi. Dan mereka akan mengalami bencana total. Kekeliruan yang dilakukan oleh mereka ialah mengandalkan kekuatan diri sendiri dan berlindung pada bantuan negara-negara yang kuat pada zaman itu. Dan kesalahan utama mereka ialah mereka melupakan Tuhan yang terbukti mampu menyelamatkan mereka dari serangan musuh. Sebagai umat Tuhan, mari kita menyadari bahwa kekuatan manusia dan mesin perang mereka terbatas tetapi Tuhan dengan bala tentara surgawi itu tidak terbatas. Jadi, lebih baik berharap pada yang tidak terbatas daripada yang terbatas.
Jangan berlindung kepada manusia yang terbatas kuasa dan kekuatannya tetapi berlindunglah pada Tuhan yang tidak terbatas kuasa dan kekuatanNya.
#passionateheintje.blogspot.com
Yesaya 22:7-8 "Maka lembah-lembahmu yang paling indah penuh dengan kereta, dan pasukan berkuda berbaris di hadapan pintu gerbang, dan Yehuda kehilangan perlindungan. Pada waktu itu engkau memandang kepada perlengkapan senjata di "Gedung Hutan"
Pembacaan Alkitab setahun (BERGEMA)
Tgl. 05'09'18 : Yehezkiel 19 - 21
#kingdomdevotion
Komentar
Posting Komentar