Devotion 209 : PENYERTAAN TUHAN TETAP NYATA WALAU DALAM TEKANAN

Devotion 209 - Dr. Heintje Kobstan
PENYERTAAN TUHAN TETAP NYATA WALAU DALAM TEKANAN
Bacaan: Kis.25

Menabur angin akan menuai badai. Begitu pula setiap kesaksian-kesaksian palsu yang diucapkan pasti akan dibawa kepenghakiman.

Paulus dikelilingi semua orang Yahudi yang datang dari Yerusalem dan mereka mengemukakan banyak tuduhan berat terhadap dia yang tidak dapat mereka buktikkan. Mereka hanya asal saja berbicara tanpa mengetahui asal muasal perkara tersebut atau hanya ikut-ikutan saja. Mereka mendakwa Paulus di depan Festus. Tapi Paulus membela dirinya, katanya: "Aku sedikit pun tidak bersalah, baik terhadap hukum Taurat orang Yahudi maupun terhadap Bait Allah atau terhadap Kaisar."
Apakah Festus tidak mengetahui apa yang dituduhkan oleh orang-orang Yahudi? Ia tahu bahwa tuduhan mereka tidak mendasar dan hanya mempeributkan soal-soal agama dan seorang yang bernama Yesus, yang sudah mati namun Paulus berkata dengan pasti bahwa Ia hidup. Perbedaan keyakinan inilah yang akhirnya menjurus kepada perselisihan paham. Perselisihan paham ini yang akhirnya berujung pada dakwaan palsu. Hal ini terjadi karena adanya sekelompok orang yang berusaha mendominasi kebenaran dan menganggap merekalah yang paling benar sehingga mau membungkam kebenaran lainnya.

Paulus memiliki hati nurani yang murni dan ia sangat yakin akan kebenaran yang diberitakannya, sehingga ia tidak takut menghadapi segala tuduhan palsu terhadap dirinya. Malah didepan Festus ia berani membela perkaranya. Paulus sangat mengetahui bahwa Tuhan menyertai hidupnya walau dalam tekanan sekalipun.

#passionateheintje.blogspot.com
Kis.25:19 "Tetapi mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang bernama Yesus, yang sudah mati, sedangkan Paulus katakan dengan pasti, bahwa Ia hidup."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 433 : DIPILIH DAN DIPERLENGKAPI

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 876 : TUHAN YANG MELUPUTKAN DARI MALAPETAKA