Devotion 199 : KESELAMATAN ITU SEDERHANA
Devotion 199 - Dr. Heintje Kobstan
KESELAMATAN ITU SEDERHANA
Bacaan: KPR 15
Yesus datang kedalam dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Ia tidak datang untuk satu bangsa saja tapi untuk semuanya.
Seringkali manusia membuat peraturan-peraturan yang memberatkan orang-orang untuk menerima keselamatan. Seperti beberapa orang yang datang dari Yudea yang disebut kalangan Yakobus (Gal.2:12) ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan." Hal ini menimbulkan perlawanan dan bantahan yang sangat keras dari Paulus dan Barnabas.
Namun apakah sunat bisa menyelamatkan? Terkadang kita hanya melihat secara literal saja. Dalam PL, sunat adalah pengeratan kulit khatan sebagai tanda perjanjian. Sedangkan dalam PB, sunat yang dimaksudkan adalah sunat hati seperti yang diungkapkan oleh Paulus.
Masalahnya bukan pada sunat, namun pemaksaan dari orang-orang Farisi yang telah bertobat agar orang-orang tetap mengikuti tradisi yang dikaitkan dengan keselamatan. Keselamatan di dalam Yesus tidak ada kaitannya dengan adat istiadat sehingga Para Rasul mengambil keputusan untuk tidak memberatkan jemaat dengan berbagai peraturan. Tetapi supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
Umat Tuhan hanya dipusingi dengan berbagai peraturan dan doktrin yang akhirnya bisa menghalangi jiwa-jiwa datang kepada Yesus. Doktrin dan peraturan baik agar supaya jemaat bisa hidup tertib dalam iman namun untuk urusan keselamatan adalah hal sederhana. Kesederhanaan itu berupa percaya dalam hatimu dan mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan maka keselamatan menjadi bagianmu. Terimalah keselamatan dalam Yesus.
#passionateheintje.blogspot.com
KPR 15:11 "Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."
Komentar
Posting Komentar