Devotion 189 : TUHANLAH PEMBELA KITA
Devotion 189 - Dr. Heintje Kobstan
TUHANLAH PEMBELA KITA
Bacaan: KPR 5
Siapakah yang mampu menjadi pembela kita? Pada umumnya manusia mengandalkan sesamanya yang lebih kuat dan berkuasa untuk menjadi pembelanya.
Ketika nama Yesus mulai tersebar luas dan kuasa mujizatNya dinyatakan oleh para murid maka timbul rasa iri dari Imam Besar dan pengikut-pengikutnya yaitu dari mazhab Saduki. Mereka kemudian memenjarakan rasul-rasul. Apakah para orang percaya kemudian datang berdemonstrasi menuntut pembebasan para rasul? Tidak! Mereka hanya berdoa! Apakah Tuhan perlu dibela jika ditolak atau dihujat orang? Apakah manusia berkuasa membela Tuhan? Justru sebaliknya, Tuhanlah yang menjadi Pembela kita.
Ketika rasul-rasul dipenjarakan, Tuhan mengutus malaikat untuk membebaskan mereka. Tuhan sendiri yang membela hamba-hambaNya dan firmanNya bahwa Ia akan menyertai orang percaya. Ketika para rasul dilepaskan dari penjara, mereka tetap diperintahkan untuk memberitakan firman Allah yang hidup di Bait Allah.
Hal ini membuktikkan bahwa firman Allah itu hidup dan berkuasa. Bahkan seorang Gamaliel bisa berkata: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima."
Walau para rasul dilarang memberitakan firman, tapi mereka tetap melakukannya. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran firman di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
Orang yang mempercayakan diriNya kepada Tuhan sungguh-sungguh, mengikuti kehendakNya dan memberitakan firmanNya, maka Tuhan akan menyertainya dan membelanya.
#passionateheintje.blogspot.com
KPR 5:41 "Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus."
Komentar
Posting Komentar