Devotion 1125 : KARENA TIDAK DENGAR-DENGARAN

Devotion 1125 - Dr. Heintje Kobstan
KARENA TIDAK DENGAR-DENGARAN
Bacaan: Yeremia 25

TUHAN bukanlah TUHAN yang semena-mena tetapi Ia adalah Allah yang adil dan penuh belas kasihan. Ia tidak langsung menghukum tanpa pernah memperingatkan terlebih dahulu. Bahkan dalam kasus bangsa Yehuda, TUHAN telah mengutus hamba-hambaNya untuk memberitakan kepada mereka firman yang sama yaitu panggilan pertobatan (ay.1-6). Allah tak pernah kehabisan cara untuk menegur, menyerukan, dan menyatakan hukuman agar umatNya bertobat, tetapi Allah membatasi waktunya. Itu adalah kesempatan dimana TUHAN memberikan waktu pertobatan kepada Yehuda tetapi bangsa ini terus menolak untuk dengar-dengaran kepada panggilanNya.

Pada masa tahun ke-4 pemerintahan Yoyakim bin Yosia, atau tahun pertama pemerintahan raja Nebukadnezar, atau tahun 605 SM, dan itu adalah tahun ke-23 Yeremia dipanggil TUHAN maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia. Ia menubuatkan pembuangan Yehuda selama tujuh puluh tahun. Kemudian dengan gaya apokaliptik, ia melanjutkan nubuatan kepada bangsa-bangsa yang akan meminum cawan kehangatan murka Allah. Akhirnya nubuatan penghukuman TUHAN pun diumumkan baik kepada Yehuda juga kepada bangsa-bangsa. Ini adalah hukuman yang sangat berat bagi Yehuda karena mereka harus mengalami pembuangan ke Babel dan Yerusalem juga Yehuda akan ditinggal gersang tanpa pengharapan. Penghukuman yang berat ini bisa terjadi karena sikap orang Yehuda yang tidak dengar-dengaran dan mengeraskan hati pada peringatan TUHAN melalui hamba-hambaNya. Yehuda menjadi pembelajaran pada hari ini dimana kita harus hidup dengar-dengaran pada perintah TUHAN dan jangan mengeraskan hati untuk bertobat ketika kesempatan itu masih terbuka. Dan jika kita mengalami penghukuman TUHAN, tetap berharap akan kasih setiaNya karena penghukuman itu punya masa waktu dan akan berakhir pula dalam anugerahNya.

Dengar-dengaranlah pada firman TUHAN karena dengan demikianlah hidupmu akan mengalami hari-hari yang baik dan terluput dari kesukaran.

#passionateheintje.blogspot.com
Yeremia 25:4 "Juga TUHAN terus-menerus mengutus kepadamu semua hamba-Nya, yakni nabi-nabi, tetapi kamu tidak mau mendengarkan dan memperhatikannya."

Pembacaan Alkitab setahun (BERGEMA)
Tgl. 29'12'18: Wahyu 16 - 18

#kingdomdevotion

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Gambar
Devotion 1002 - DR. Heintje Kobstan AKAL BUDI DAN PENGERTIAN Bacaan: Amsal 19 Penulis Amsal mengungkapkan dua hal yaitu tentang akal budi dan pengertian. Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan. Dalam epistemologi, juga didapatkan bahwa akal adalah sumber pengetahuan manusia, karena manusia itu pandai berpikir maka ia berpengetahuan dan sekalian pengetahuannya dibentuk oleh pikirannya. Akal budi merupakan ungkapan dari pikiran yang sehat. Akal budi adalah cara kita merespon pergumulan dan tantangan kehidupan sebagaimana Allah ingin kita merespon. Jadi, pentingnya agar setiap manusia memiliki pikiran yang sehat karena dari situ ia bisa berpikir Dan berpengetahuan. Pengertian merupakan gambaran atau pengetahuan tentang sesuatu di dalam pikiran; atau suatu pemahaman: atau suatu kesanggupan inteligensi untuk menangkap makna suatu situasi atau perbuatan. Pengertian merupakan pengembangan dari pengetahuan secara akal budi atau
Baca selengkapnya

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

Gambar
Devotion 482 - Dr. Heintje Kobstan BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA Bacaan: Bilangan 10 Berjalan dalam pimpinan Tuhan adalah berjalan dituntun oleh firmanNya. Tuhan memberikan tiang awan yang merupakan tanda penyertaan dan pimpinanNya atas umatNya. Selain tiang awan, maka Tuhan menyuruh Musa untuk membuat dua nafiri dari perak untuk memberikan tanda atau komando bagi umatNya. Sebelumnya, nafiri yang telah dikenal oleh Israel adalah dari tanduk kambing jantan tapi yang dibuat sekarang adalah jenis nafiri yang sama sekali berbeda. Hãsõsrõt ini terbuat dari perak, dilukiskan di sumber-sumber luar Alkitab sebagai berbentuk pipa panjang yang ujungnya melebar. Sejak saat itu, orang Ibrani memakai alat khusus ini sebagai "ketetapan untuk selama-lamanya," untuk maksud-maksud kudus saja. Nafiri dipakai Tuhan untuk memudahkan menyatukan gerak umat Israel, baik dalam perjalanan di padang gurun, dalam peperangan maupun dalam kehidupan beribadah. Nafiri tersebut tidak asal ditiup tetapi di
Baca selengkapnya

PENJILAT

Gambar
Penjilat Asal Bapak Senang = ABS, istilah yang sangat populer dibanyak kalangan... Hal ini dilakukan untuk mengambil hati pimpinan atau sang bos demi mempertahankan posisi atau ingin naik jabatan... Tipe seperti ini adalah tipe manusia penjilat... yang penting atasan senang dan menghalalkan segala cara kalau perlu menjelek-jelekan orang lain dihadapan atasan... bahkan biasanya laporan itu tidak beralasan dan tak terbukti... akhirnya korban berjatuhan... Tapi ada juga para atasan senang kalau bawahannya itu tipe penjilat, suka dipuja puji bahkan selalu menanggapi bisikan-bisikan manis tentang bawahannya yang belum tentu kebenarannya dan tidak bersikap bijaksana dalam menanggapi bisikan para ABS ini... Dalam hal ini, para penjilat sebenarnya bukanlah sikap yang baik... buruk karakternya... Namun banyak yang berada juga dalam lingkungan rohani... sadar atau tidak disadari oleh para pemimpin umat... orang-orang ini berada disekitar mereka bahkan menjadi orang terdekat... pembisik
Baca selengkapnya