Devotion 979 : CARA PANDANG ILAHI

Devotion 979 - Dr. Heintje Kobstan
CARA PANDANG ILAHI
Bacaan : Mazmur 146

Mazmur ini merupakan salah satu dari lima mazmur terakhir yang diakhiri dengan kata haleluya. Suatu kata yang sangat tepat untuk menutup seluruh rangkaian mazmur. Karena kata haleluya mengandung pengertian pujian kepada TUHAN dengan seluruh keberadaan kita dihadapanNya. Tidak memandang apa status sosial kita, latar belakang, jabatan, harta kekayaan tetapi siapa saja bisa datang memuji TUHAN. Setiap saat dan dalam keadaan apapun kita bisa memuji TUHAN tetapi pujian itu harus keluar dari dasar hati yang mengasihi TUHAN.

Haleluya merupakan suatu pernyataan bahwa hanya TUHAN yang patut disembah, bukan manusia walaupun ia memiliki segalanya. Manusia hanya mahkluk ciptaan TUHAN, karena itu yang seharusnya menjadi tempat sandaran umat TUHAN adalah TUHAN sendiri yang adalah Raja. Dia adalah TUHAN, Sang Pencipta dan Pemelihara seluruh ciptaanNya. Sebagai Raja, Ia yang berdaulat atas ciptaanNya dan mengatur segalanya untuk kebaikan umatNya. TUHAN, Sang Pencipta langit dan bumi, bukan hanya peduli pada hal-hal yang besar. Ia juga peduli pada orang-orang yang tertindas, kelaparan, terbelenggu, sakit, atau yang kesepian dan sendirian (ay. 7-9). Mazmur ini memberikan kita pengajaran tentang cara pandang TUHAN, Ia adalah Allah yang besar dan Raja yang Mahakuasa yang dalam keagunganNya,  Ia tetap mempedulikan ciptaanNya. Ketika kita berseru memohon pertolonganNya, maka TUHAN, Allah yang besar akan mengulurkan tanganNya dan menolong umatNya. Karena itu miliki cara pandang ilahi, bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupan ini semuanya dapat diselesaikan oleh TUHAN. Karena hanya Dialah yang dapat diandalkan, Dia adalah TUHAN dan Raja semesta.

Pujian kepada TUHAN merupakan respon umatNya terhadap perbuatan TUHAN yang ajaib dan agung.

Pembacaan Alkitab Setahun BERGEMA
Tgl. 05'05'18 = 2Taw. 17 - 19

#kingdomdevotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT