PASSIONATE HEINTJE

Devotion 990 - Dr. Heintje Kobstan BERPEGANG PADA PENGAJARAN FIRMAN Bacaan : Amsal 7 Didikan orang tua sangatlah berharga bagi anak-anaknya. Mereka mendidik anak-anaknya siang dan malam agar supaya baik hidupnya. Tak ada orang tua di dunia ini yang ingin anaknya hidup dalam keburukan. Semua orang tua menginginkan agar anak-anaknya berhasil dan menjadi orang penting. Begitu juga dengan Bapa di Sorga, bahwa semua yang percaya pada Kristus Yesus adalah anak-anakNya. Karena itu Bapa mendidik anak-anakNya lewat pengajaran firman TUHAN agar mereka memperoleh hikmat dan pengertian dalam menjalani hidup ini. Bapa di Sorga mau agar anak-anakNya berpegang pada perintahNya agar dapat hidup dan menyimpan ajaran itu bagaikan biji mata. Biji mata sangat penting dan berharga bagi manusia namun rapuh, karena itu harus dijaga dengan hati-hati. Hal ini berarti bahwa perintah ini harus diperlakukan seperti barang yang sangat bernilai, yang harus disimpan dengan baik. Kata menyimpan mempunyai arti &qu

Devotion 989 - Dr. Heintje Kobstan HIKMAT DALAM BERBISNIS Bacaan : Amsal 6 Firman TUHAN tidak melarang orang untuk berbisnis bahkan mendorong agar setiap manusia untuk bekerja. Tetapi ketika berelasi dengan orang lain maka Salomo mengingatkan kepada kita semua agar "jangan menjadi penanggung bagi sesamamu." Apa arti dari ayat ini? Dalam melakukan bisnis, melakukan hutang piutang itu adalah hal yang biasa. Tetapi jika karena persahabatan maka Anda diminta oleh seorang teman untuk menjadi penjamin hutangnya dan dikemudian hari ia terjerat hutang dan Anda telah membuat pernyataan menjadi penjaminnya maka otomatis Anda pun ikut terseret didalam masalah hutang tersebut. Tetapi bagaimanakah kita harus memahami hal ini? Kita tidak diajar untuk berpikir bahwa menjadi penanggung, atau penjamin, bagi orang lain itu dilarang dalam keadaan apa saja. Menjadi penanggung bisa merupakan perbuatan yang menunjukkan perbuatan keadilan atau amal. Orang yang mempunyai teman akan melihat bahwa

Devotion 988 - Dr. Heintje Kobstan KEBAHAGIAAN PERNIKAHAN Bacaan : Amsal 5 Ada banyak hal di dunia ini yang dapat membuat kita terjebak dan terjerumus kedalamnya karena ketidakmengertian. Karena itu Salomo yang memposisikan dirinya sebagai ayah menyatakan bahwa sebagai anak kita harus memperhatikan hikmat sang ayah dan mengarahkan telinga kepada kepandaian yang diajarkannya. Untuk menjadi pandai, anak harus membuka diri terhadap pengajaran yang diberikan. Hikmat akan mengajari kita agar hidup berhikmat, yaitu memiliki keahlian untuk menjalani kehidupan dengan baik. Kebahagiaan dalam kehidupan dimulai dari diri kita lalu kemudian ditularkan dalam keluarga kemudian dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kebahagiaan itu bisa hancur berantakan jika ada orang ketiga. Orang ketiga yang dimaksudkan Salomo adalah wanita jalang atau pemuas-pemuas seks bayaran atau pemberi pengalaman seks murahan. Amsal ini adalah peringatan bagi kita yang tengah tergoda untuk berzinah atau telah jatu

Devotion 987 - Dr. Heintje Kobstan HATI YANG TERBUKA PADA DIDIKAN Bacaan : Amsal 4 Bagaikan seorang ayah yang sedang mendidik anaknya, demikian Salomo melakukan hal itu kepada kita, umat Tuhan. Dalam setiap didikan akan mengandung pengertian tentang kehidupan. Maka ketika kita memperhatikan setiap didikan, pengertian akan timbul dalam hati kita. Seorang ayah yang benar akan memberikan didikan yang terbaik buat anaknya. Salomo menyatakan bahwa "biarlah hatimu memegang perkataan; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku maka engkau akan hidup." Kenapa harus hati bukan pikiran atau perasaan? Hati adalah pusat dari kehidupan itu sendiri, sehingga hikmat dan pengertian yang bersumber dari didikan haruslah menyentuh hati sebagai pusat kehidupan itu sendiri. Salomo dididik dirumah ayahnya yaitu Daud agar supaya Salomo selalu mengindahkan perkataan dan petunjuk Daud agar ia hidup dalam kebesaran dan kemuliaan. Perkataan dan petunjuk Daud merupakan didikan bagi Salomo. Dan Salomo men

Devotion 986 - Dr. Heintje Kobstan DIDIKAN TUHAN MENGHASILKAN HIKMAT Bacaan : Amsal 3 TUHAN itu baik dan luar biasa, Ia mendidik manusia agar supaya bisa hidup dalam kebahagiaan yang telah dipersiapkanNya. Didikan TUHAN bukanlah seperti pelajaran di sekolah, dimana setiap mata pelajaran yang telah diselesaikan pasti akan ada ujiannya, yaitu ujian semester. Dan hampir semua manusia cenderung melupakan pelajaran-pelajaran yang telah dilewatinya di bangku sekolah formal. TUHAN mendidik manusia tidaklah secara formal tetapi secara informal, berjalan dalam pimpinanNya. Dan sudah pasti setiap didikanNya itu mengandung kehidupan dan kebaikan jika dijalani dengan segenap hati. Didikan TUHAN akan menghasilkan hikmat, respon kita terhadap hikmat TUHAN berupa, percaya kepada TUHAN dengan segenap hatimu dan jangan bersandar pada pegertianmu sendiri dan mengakui atau menyertakan TUHAN dalam seluruh kehidupan kita serta memuliakan TUHAN dengan harta yang dipercayakanNya. Bila kita memiliki cara

Devotion 985 - Dr. Heintje Kobstan DIMANAKAH HIKMAT ITU BERADA? Bacaan : Amsal 2 Kata orang, mereka yang berhikmat dan mempunyai kebijaksanaan adalah mereka yang sudah lama hidup di muka bumi ini. Namun banyak yang hidup lama dimuka bumi tetapi masih bersikap kekanakan ataupun tidak dapat menjadi contoh atau panutan hidup. Penulis Amsal mengemukakan bukan karena panjangnya hidup ataupun sudah beruban, atau memakai atribut atau aksesoris keagamaan adalah orang yang bijaksana? Belum tentu. Tapi mereka yang mencari dan mengejarnya maka kita akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN. Dan takut akan TUHAN adalah sumber dari hikmat dan kebijaksanaan itu sendiri. Namun bagaimana cara kita untuk mencari ataupun harus berlari untuk mendapatkan pengertian tentang takut akan TUHAN? Jauh sebelum ini, Ayub pernah bertanya, “Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi?” (Ayb. 28:12-20), dan ia telah memberikan jawabannya secara umum (ay. 23), Allah mengetahui jalan

Devotion 984 - Dr. Heintje Kobstan SUMBERNYA ADALAH TAKUT TUHAN Bacaan : Amsal 1 Menurut salah satu penelitian bahwa pendidikan mempunyai peran penting untuk menyejahterakan kehidupan. Karena hal itu maka orang pun berlomba-lomba untuk mendapatkan pendidikan sampai ke jenjang yang paling tinggi. Sekolah-sekolah ternama, mahal, pun menjadi incaran. Pendidikan secara formal hanya bertujuan untuk mengisi intelektual kita. Pendidikan formal juga merupakan salah satu standar kompetensi dalam dunia karier ataupun lainnya. Tetapi apakah pendidikan formal dapat menjadi jawaban dalam kehidupan ini? Memang baik jika kita bisa sekolah sampai jenjang paling tinggi namun dalam kehidupan ini bukan hanya kecerdasan intelektual kita yang dapat diandalkan karena itu marilah kita pelajari bersama apa yang dikatakan Salomo dalam permulaan kitab Amsal ini. Amsal ialah suatu pepatah, perbandingan atau pertanyaan singkat-padat yang mengungkapkan suatu prinsip atau sebuah pengamatan tentang perilaku manu

Devotion 983 - Dr. Heintje Kobstan TUHAN ATAS SEMESTA Bacaan : Mazmur 150 Ketika saya mengajar tentang praise and worship, dalam materi flowing bagi Worship Leader ada yang dinamakan klimaks dalam suasana worship ataupun praise. Dalam suasana klimaks ini ada sukacita dan kegairahan yang meluap dari dasar hati untuk mengekspresikan kebaikan perbuatan TUHAN yang luar biasa. Mazmur 150 ini adalah mazmur terakhir yang memenuhi syarat untuk menduduki posisi terhormat sebagai puji-pujian kepada Allah untuk seluruh Mazmur. Setiap frasa dalam mazmur ini tampaknya dibuat berdasarkan pemikiran sebelumnya untuk menyiapkan klimaks, yang muncul secara mendadak seperti luapan puji-pujian yang nyaring dari seluruh penghuni surga dan bumi. Kita dapat sungguh-sungguh memuji Allah hanya bila kita melihat dan menikmati kebesaran dan kebaikanNya. Juga mengingat dan merenungkan segala sesuatu yang telah dilakukan oleh TUHAN dalam penciptaan dan penebusan serta kehidupan pribadi kita. Dengan demikian pu

Hukum apa yang terutama dan pertama dalam hidup ini?....... yaitu: KASIHILAH TUHAN ALLAHMU.... dan hukum yang kedua yang sama dengan itu adalah... KASIHILAH SESAMA MANUSIA... Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh HUKUM TAURAT dan KITAB PARA NABI." Matius 22:36-40 So.... yang merasa dirinya beragama atau berketuhanan dan berperikemanusiaan... lets think...

Devotion 982 - Dr. Heintje Kobstan PUJIAN + FIRMAN = KEMENANGAN Bacaan : Mazmur 149 Setiap umat TUHAN yang ingin memuji Dia hendaklah memujiNya dengan nyanyian baru.  Apakah nyanyian baru itu? Bisa berarti nyanyian yang digubah untuk suatu kesempatan khusus; bernyanyi dengan perasaan hati yang baru sehingga menjadikan nyanyian itu mempunyai suasana baru, meskipun kata-katanya sudah digunakan sebelumnya, dan menjaganya agar tidak usang; atau bernyanyi dengan pengertian atau sudut pandang interpretasi yang baru. Sehingga ketika kita memuji TUHAN tidak dalam keadaan monoton melainkan penuh ekspresi luapan sukacita. Biarlah Israel bersukacita karena Penciptanya dan bani Sion bersorak-sorai bagi Rajanya. Biarlah mereka memuji TUHAN dengan eksrepsi sukacita seperti bernyanyi, menari dan bermain musik. Tetapi siapakah bani Sion itu? Bani Sion secara khusus, para penghuni gunung yang kudus itu, yang berada lebih dekat dengan Allah daripada orang-orang Israel yang lain. Orang-orang yang dek

Devotion 981 - Dr. Heintje Kobstan PUJILAH TUHAN HAI CIPTAANNYA Bacaan : Mazmur 148 Pemazmur menyatakan pujian kepada TUHAN di tempat yang tinggi di kediamanNya di sorga. Kediaman Allah ditempat yang tinggi bukanlah suatu penghalang bagi kita untuk menaikkan pujian kepadaNya. Pujian kepada TUHAN melampaui ruang dan juga melampaui batas waktu dan keadaan. Pujian kita kepada TUHAN tidak dapat dibatasi oleh apapun juga. Dimanapun TUHAN berada maka pujian kita dapat menjangkauNya sampai kesana juga. Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menyembah TUHAN. Pemazmur tidak hanya membatasi bahwa yang dapat memberikan pujian itu hanyalah manusia saja. Melalui pasal ini, Pemazmur mengajak seluruh makhluk ciptaan TUHAN untuk memuji Sang Pencipta. Baik makhluk yang ada di sorga yaitu para malaikat dan bala tentara sorga harus memuji TUHAN. Ciptaan TUHAN yang ada di alam semesta termasuk matahari, bulan, sistem tata surya bahkan seluruh galaksi pun harus memuji TUHAN. Seluruh makhluk di

Devotion 980 - Dr. Heintje Kobstan PUJIAN SEBAGAI PENGAKUAN Bacaan : Mazmur 147 Mengapa mazmur ini dibuka dengan kalimat bahwa sungguh bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu? Karena di dalam keseharian Allah menunjukkan perbuatan yang ajaib kepada manusia. Seperti, Tuhan yang membangun kembali Yerusalem serta mengumpulkan orang Israel yang tercerai berai. Bukan hanya itu saja, perbuatanNya yang ajaib menyentuh secara pribadi dalam kehidupan manusia. Seperti menyembuhkan serta membalut luka mereka, menentukan jumlah bintang dan memberi mereka nama satu demi satu. Terpujilah nama Tuhan, Ia yang merendahkan orang fasik dan mengangkat mereka yang terluka. Perbuatan TUHAN yang ajaib dan perkasa merupakan hal yang baik untuk memujiNya. Tetapi dasar bagi kita untuk memuji TUHAN  bukan hanya karena perbuatanNya tetapi karena pribadiNya. Jadi memuji adalah kewajiban kita, dan oleh sebab itu baiklah kewajiban itu dilakukan dengan sendirinya. Memuji itu

Devotion 979 - Dr. Heintje Kobstan CARA PANDANG ILAHI Bacaan : Mazmur 146 Mazmur ini merupakan salah satu dari lima mazmur terakhir yang diakhiri dengan kata haleluya. Suatu kata yang sangat tepat untuk menutup seluruh rangkaian mazmur. Karena kata haleluya mengandung pengertian pujian kepada TUHAN dengan seluruh keberadaan kita dihadapanNya. Tidak memandang apa status sosial kita, latar belakang, jabatan, harta kekayaan tetapi siapa saja bisa datang memuji TUHAN. Setiap saat dan dalam keadaan apapun kita bisa memuji TUHAN tetapi pujian itu harus keluar dari dasar hati yang mengasihi TUHAN. Haleluya merupakan suatu pernyataan bahwa hanya TUHAN yang patut disembah, bukan manusia walaupun ia memiliki segalanya. Manusia hanya mahkluk ciptaan TUHAN, karena itu yang seharusnya menjadi tempat sandaran umat TUHAN adalah TUHAN sendiri yang adalah Raja. Dia adalah TUHAN, Sang Pencipta dan Pemelihara seluruh ciptaanNya. Sebagai Raja, Ia yang berdaulat atas ciptaanNya dan mengatur segalanya u

Devotion 978 - Dr. Heintje Kobstan MENGENAL TUHAN LEWAT PENGALAMAN HIDUP Bacaan : Mazmur 145 Suatu komitmen yang lahir dari pengenalan dinyatakan Pemazmur kepada TUHAN bahwa ia akan selalu memuji dan memuliakan nama TUHAN untuk seterusnya dan selamanya. Bagi Pemazmur, Allah adalah Raja yang bertakhta kekal sehingga patut menerima pujian dan hormat selama-lamanya (ay. 1-3). Raja yang bagaimana? Raja yang besar dan perkasa, mulia dan agung, karya-Nya ajaib dan dahsyat (ay. 3-6). Karya ajaib apa yang TUHAN telah lakukan? Pemazmur tidak merincinya. Namun mengingat setiap angkatan memberitakannya (ay. 4), hal itu pasti bisa dilihat dalam sejarah dunia dan juga melingkupi sejarah Israel. Yaitu, penciptaan dan pemeliharaan atas segala ciptaan-Nya. Pemazmur melihat bahwa keagungan dan kebesaran Allah tidak tergantung kepada suara pujian manusia dan tidak tertandingi oleh kuasa mana pun sepanjang masa. Seringkali kita baru memuji TUHAN jika dalam keadaan senang, diberkati, atau karena mengi

Devotion 977 - Dr. Heintje Kobstan BERKAT GENERASI Bacaan : Mazmur 144 Suatu pengakuan dari Pemazmur bahwa karena Tuhanlah maka bangsa-bangsa tunduk kepadanya. Hal itu bisa terjadi karena Tuhan yang melatih Pemazmur untuk berperang. Tuhan juga yang menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahanan, kota benteng dan penyelamat, perisai dan tempat berlindung bagi Pemazmur. Tuhan telah menjadi segalanya bagi Pemazmur dan tiada yang lain yang dapat diandalkannya selain Tuhan. Tetapi hal ini menimbulkan pertanyaan bagi Pemazmur, mengapa Tuhan begitu memperhatikan manusia dan memperhitungkannya padahal mereka tidak berarti apa-apa. Dalam ketidaklayakan dan keterbatasan manusia, Tuhan tetap mencurahkan kasih setiaNya contohnya kepada Daud. Kasih setia TUHAN kepada Daud sungguh luar biasa. Hal itu terjadi bukan karena Daud tetapi dari pihak Tuhan sendiri. Tidak ada satupun usaha Daud yang dapat menandingi ataupun sepadan dengan kasih dan perbuatan TUHAN. Apa yang dilakukan oleh Daud? Ia sela

Devotion 976 - Dr. Heintje Kobstan MERENUNGKAN PRIBADI TUHAN Bacaan : Mazmur 143 Kreatifitas Pemazmur dapat terlihat dari doa-doa yang dinaikkannya melalui mazmur kepada TUHAN. Walaupun situasi dan suasana belum berubah tetapi tetap menghimpit hidupnya karena musuh namun doa yang dinaikkan selalu tidak sama. Ia tidak berdoa hanya dalam penderitaan itu, tetapi juga sangat banyak dan sangat sering berdoa pada kesempatan-kesempatan lain, bukan dengan mengulangi doa yang sama, melainkan dengan mengungkapkan pikiran-pikiran baru. Dalam mazmur ini, Pemazmur mengungkapkan 2 (dua) sifat Allah dimunculkan di sini (ay. 1): kesetiaan dan keadilan. Keyakinan pemazmur dilandaskan atas pengenalannya sendiri akan Allah yang telah hadir dalam sejarah bangsanya. Di tengah-tengah krisis yang dialaminya, pemazmur mengakui keberdosaannya (ay. 2). Pemazmur juga tidak menghindar dari Allah, tetapi justru Ia memerlukan Allah karena musuh-musuhnya sudah dekat mengancam jiwanya (ay. 3-6). Pemazmur "me