Devotion 1238 : AGAMA SEMU

Devotion 1238 - Dr. Heintje Kobstan
AGAMA SEMU
Bacaan: Amos 5

Pada umumnya orang menantikan hari-hari yang spesial terjadi dalam hidupnya. Misalnya hari ulang tahun, hari jadian, hari pernikahan, hari kenaikan jabatan, dll. Bahkan banyak yang memperingati hari-hari itu dengan mengadakan pesta. Bagi orang Israel pada waktu itu, mereka menantikan datangnya hari TUHAN yaitu hari dimana TUHAN akan membebaskan dan memberikan kelegaan. Tetapi Amos menyatakan bahwa hari TUHAN adalah hari yang mendatangkan celaka penghukuman atas Israel. 

Dengan melakukan berbagai ritual keagamaan, Israel merasa diri telah benar dan sangat menantikan kedatangan hari TUHAN. Mereka menganggap bahwa dengan kesetiaan dan ketekunan melakukan perbuatan ritual ibadah maka TUHAN akan berkenan dan memberkati hidup mereka. Tetapi Amos menyatakan bahwa ibadah orang Israel tidak berkenan bahkan TUHAN membenci dan muak akan perayaan-perayaan keagamaan mereka, korban persembahan dan nyanyian-nyanyian pun ditolak-Nya (ay.21-23). Mengapa? Karena ibadah mereka penuh dengan kejahatan dan bukan ditujukan kepada TUHAN. Apa yang dikehendaki TUHAN? Israel harus mencari TUHAN dengan kesungguhan hati bukan kamuflase ritual agamawi. Pencarian akan TUHAN tidak berkenaan dengan tempat atau cara. Pengetahuan teologis sangat baik namun terkadang membatasi pencarian akan TUHAN dalam makna dan dimensi yang berbeda. Pengetahuan teologis adalah baik tetapi tidak membawa keselamatan malah terkadang mengakibatkan kesombongan. Mereka merasa telah mengetahui tentang TUHAN. Ingat! Pemahaman kita tentang TUHAN tidaklah sempurna. Jangan pernah samakan begitu saja pandangan teologi kita dengan kehendak dan keinginan Allah bagi hidup kita. Semua itu hanya alat bantu bagi kita untuk mengenal secara pribadi, berdasarkan firman-Nya, apa yang sebenarnya Ia kehendaki untuk berlaku di dalam kehidupan kita. Semua itu bukanlah hal yang utama. Allah menginginkan penyembahan dan pujian hanya dari orang yang hatinya berpaling kepada-Nya dalam kasih dan pemujaan yang sungguh-sungguh dan yang berusaha hidup saleh yaitu keserupaan dengan Yesus Kristus. 

Carilah TUHAN berarti kembali kepada Dia dan berusaha untuk mengetahui kehendak-Nya. Agama semu adalah orang menganggap hubungannya dengan Allah baik dan lurus, jika melakukan upacara-upacara dan kebaktian tertentu (korban, puasa dsb). Tetapi sementara itu orang menganggap sepi perintah-perintah yang paling penting, yaitu mengasihi TUHAN,  mengasihi sesama dan melakukan keadilan sosial. Yesus ingin umat-Nya mengerti kehendak-Nya dan melakukannya. Janganlah menyangka pengetahuan teologismu adalah kebenaran yang sepenuhnya. Kebenaran tidak hanya bersifat intelektual (isi), namun juga suatu hubungan. Paulus yang memiliki pengetahuan teologis yang tinggi pun menganggap itu hal yang sia-sia (Fil.3:4-16).   Tetapi dalam hidup ini kita harus terus berusaha untuk mengenal Yesus dan bertumbuh didalam Dia. Ini adalah ibadah yang berkenan. Sehingga ketika hari TUHAN datang, kita dengan sukacita menyambutnya.

Memiliki pengetahuan tentang TUHAN tidaklah berarti telah hidup dalam kebenaran tetapi hanya sebatas mengetahuinya saja.

#passionateheintje.blogspot.com
Amos 5:4 "Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!"

Pembacaan Alkitab setahun BERGEMA:
Tgl. 14 April 2020 : 2Taw.-36 - Ezra 2

Tonton juga video ini: 
Tuhan menginginkan kita hidup dalam persekutuan, dalam kebersamaan bukan egois atau individualistik. Dengarkanlah firman Tuhan melalui link ini:
https://youtu.be/TR7pzj56pSc

#kingdomdevotion

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT