SUKACITA
Sukacita...
Sukacita merupakan suasana hati yang gembira dan senang...
Umumnya sukacita dipengaruhi oleh keadaan sekitar...
Orang akan bersukacita jika memenangkan hadiah undian... bertemu saudara atau teman yang sudah lama dirindukan... atau impian menjadi kenyataan...
Sukacita sebenarnya adalah wujud dari sikap hati...
Suasana hati berperan dalam menyatakan sukacita seseorang...
Jika suasana sekeliling tidak mendukung seseorang untuk bersukacita... apakah hatinya akan tetap bersukacita?
Sukacita yang dipengaruhi suasana sekeliling bukanlah sukacita sejati...
Sukacita sejati itu muncul dan tidak dipengaruhi oleh situasi karena hatinya terpaut kepada Sang Pencipta...
Sukacita itulah kekuatan yang Tuhan berikan untuk menghadapi segala situasi kehidupan...
Sukacita akan membangkitkan gairah hidup dalam menghadapi tantangan dan masalah hidup...
Kehilangan sukacita... kehilangan kekuatan... kehilangan pengharapan...
"Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" Filipi 4:4
#Dr.HeintjeKobstan-SebuahPerenungan
Sukacita merupakan suasana hati yang gembira dan senang...
Umumnya sukacita dipengaruhi oleh keadaan sekitar...
Orang akan bersukacita jika memenangkan hadiah undian... bertemu saudara atau teman yang sudah lama dirindukan... atau impian menjadi kenyataan...
Sukacita sebenarnya adalah wujud dari sikap hati...
Suasana hati berperan dalam menyatakan sukacita seseorang...
Jika suasana sekeliling tidak mendukung seseorang untuk bersukacita... apakah hatinya akan tetap bersukacita?
Sukacita yang dipengaruhi suasana sekeliling bukanlah sukacita sejati...
Sukacita sejati itu muncul dan tidak dipengaruhi oleh situasi karena hatinya terpaut kepada Sang Pencipta...
Sukacita itulah kekuatan yang Tuhan berikan untuk menghadapi segala situasi kehidupan...
Sukacita akan membangkitkan gairah hidup dalam menghadapi tantangan dan masalah hidup...
Kehilangan sukacita... kehilangan kekuatan... kehilangan pengharapan...
"Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" Filipi 4:4
#Dr.HeintjeKobstan-SebuahPerenungan
Komentar
Posting Komentar