BAGI TUHAN TIDAK ADA YANG MUSTAHIL By. Ps. Heintje B. Kobstan, MA


Kejadian 18:14
“Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.”

Kisah Abraham dan Sara membuktikan bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Diusia mereka yang sudah tua, Tuhan berjanji akan memberikan keturunan. Dan janji Tuhan, bahwa keturunan Abraham dan Sara akan seperti bintang di langit dan pasir dilautan. Sesuai dengan janji Tuhan hal itu pun terjadi.
Dalam kisah-kisah yang lain juga membuktikan bahwa Tuhan itu Allah Sang Pencipta yang sanggup melakukan segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Lukas 1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”

Didalam ke Maha Kuasaan Tuhan, maka Tuhan telah menyediakan segala sesuatu bagi setiap kita…
Efesus 1:3
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.”
Ia telah melakukan yang menjadi bagianNya. Dalam KemahakuasaanNya, Tuhan telah mengubah kemustahilan menjadi ketidakmustahilan (kesembuhan, perluasan, kelepasan, promosi, …) Sekarang kita yang percaya kepadaNya yang bekerja sesuai dengan bagian kita untuk meraih semua yang telah tersedia.
Kita yang percaya telah menjadi Bait Roh Kudus, Allah berdiam di dalam kita…
Ketika kita percaya kepada Yesus Kristus, Allah yang ajaib, maka Allah yang sanggup melakukan segala sesuatu itu berdiam di dalam kita, dan kita didalam Dia… maka kata firman Tuhan.
Markus 9:23
“Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”
Contoh: Daud dan Goliath
Adalah hal yang mustahil jika Daud yang kecil bisa mengalahkan Goliath. Tapi ketika Daud mengerti apa yang harus dilakukan sehingga kemustahilan itu bisa ditaklukkan…

Apa yang dilakukan Daud sehingga Ia sanggup melampaui kemustahilan menjadi ketidakmustahilan?
1. Perkatakan Firman – Perkatakan Imanmu
Daud memperkatakan imannya
1 Samuel 17:45-47
“Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing.
Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.”

Ketika Daud memahami tentang rahasia ini dan melakukannya maka Goliat dikalahkan.

Ibrani 11:3

"Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat."


Tuhan menggunakan kata-kata untuk mencipta. Dia menggunakan firman-Nya untuk "menjadikan" alam semesta. Lihatlah dan hitunglah berapa banyak frase "Berfirmanlah Allah" dituliskan di kitab Kejadian pasal pertama. Cukup banyak bukan?

 Tuhan tidak melakukan apapun tanpa lebih dahulu mengatakannya. Itulah cara kerja-Nya, modus operandi-Nya.
Dan jika Anda mengerti hal ini maka Anda seharusnya menggunakan cara kerja-Nya. Anda akan mengambil perkataan-Nya dan mengucapkan sampai itu menjadi sebuah kenyataan dalam hidup Anda.


Mungkin ada diantara Anda yang berkata, "Saya sudah mencoba melakukan hal itu berpuluh-puluh kali dan tidak ada perubahan. Saya tetap tidak mengalami kesembuhan total padahal saya memperkatakan bahwa ‘saya sembuh' lebih dari 10 kali."


Tuhan mulai mengatakan di Taman Eden bahwa Yesus akan datang. Dia mengatakannya lagi di Kitab Kejadian. Dia mengucapkannya lagi di Kitab Bilangan dan Ulangan. Dia menyampaikannya di Kitab Yesaya dan buku-buku nabi lainnya. Dia mengatakannya di sepanjang Perjanjian Lama berulang kali.

Kemudian, setelah kira-kira 4.000 tahun, Kitab Yohanes memberitahukan kita, "Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita."


Jadi, jika Anda telah berkata bahwa Anda sembuh sebanyak 10 kali dan tidak terjadi apa-apa, janganlah cemas. Teruskanlah ucapan itu! Anda mungkin akan menyangka akan diperlukan waktu yang lama untuk mewujudkan semua itu, tetapi percayalah hal itu takkan sampai ribuan tahun.


Maukah Anda bekerja dalam kuasa Tuhan yang mewujudkan kemustahilan menjadi ketidakmustahilan? Gunakanlah cara kerja-Nya. Ucapkanlah kata-kataNya dan biarlah itu menciptakan suatu hidup yang penuh berkat bagi Anda.

 Memperkatakan Firman Tuhan dan mengimaninya adalah kunci agar kita dapat mengalami mukjizat di dalam kehidupan ini.

2. Bertindak Dengan Iman
Yang diperlukan dalam mewujudkan kemustahilan menjadi ketidakmustahilan selain memperkatakan Firman Tuhan dan apa yang kita percayai, maka kita harus bertindak.
Ketika Daud memperkatakan apa yang Ia percayai, ia tidak berhenti sampai disitu. IA BERTINDAK!!!

1 Samuel 17:48-50
“Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu; lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.”

Ketika Yesus melakukan mujizat di Kana, dan Ia menyuruh orang untuk mengisi bejana-bejana dengan air dan kemudian menyuruh mereka mencedok dan membawa ke pemimpin pesta, dan ketika mereka bertindak…. Air putih menjadi Anggur… malah Anggur yang enak…

3. Teruslah Percaya dan Melakukan Bagian Kita
Seringkali manusia ketika memulai sesuatu sangat bersemangat atau bergairah melakukannya… namun seiring waktu, semangat itu mulai kendor… sehingga di saat-saat akhir, kita tidak menerima hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
Oleh karena itu, ketika kita mulai memperkatakan Firman dan apa yang kita percayai yang disertai tindakan maka jangan lupa untuk terus percaya dan jangan lemah sehingga mujizat itu terjadi…
1 Samuel 17:48
“Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu;”

Seandainya Daud berhenti, ketika ia melihat Goliath maju menghampiri dia, maka saya kira Daud tidak akan mengalami kemenangan. Namun, ketika ia melihat Goliath maju… ia tidak berhenti tapi terus berlari menghampiri Goliath…
oleh karena itu saudara yang terkasih, ketika kita menghadapi masalah, jangan pernah berhenti dan merenungi masalah itu… tapi teruslah berlari untuk sampai kepada tujuan…
Galatia 6:9
“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”

Jadi untuk mengubah kemustahilan menjadi ketidakmustahilan maka sebagai orang percaya, kita harus:
1.   Memperkatakan Firman Tuhan – Memperkatakan Iman
2.   Bertindak
3.   Terus Percaya dan Melakukan Bagian Kita

Amin…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT